Prinsip kerja alat ukur harus dipahami agar alat ukur dapat digunakan dengan cermat dan sesuai dengan pemakaian yang telah direncanakan.
Ketelitian (accuracy):Harga terdekat suatu pembacaan instrumen dari variabel yang diukur terhadap harga sebenarnya sehingga tingkat kesalahan pengukuran menjadi lebih kecil.
Ketelitian berkaitan dengan alat ukur yang digunakan pada saat pengukuran.
Ketepatan (precision):Tingkat kesamaan nilai pada sekelompok pengukuran atau sejumlah nilai dimana pengukuran dilakukan secara berulang-ulang dengan instrumen yang sama.
Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah cara melakukan pengukuran.
Sensitivitas (sensitivity):Perbandingan antara sinyal keluaran/respon instrumen terhadap perubahan masukan atau variabel yang diukur.
Resolusi (resolution):Perubahan terkecil pada nilai yang diukur dari respon suatu instrumen.
Kesalahan (Errors):Penyimpangan variabel yang diukur dari nilai sebenarnya.
Untuk memperkecil efek kesalahan dalam pengukuran adalah:
- Disarankan agar melakukan beberapa kali pengamatan
- Menggunakan instrumen yang berbeda untuk pengukuran yang sama (misalkan dua jenis merk multimeter untuk pengukuran yang sama
JENIS-JENIS KESALAHAN
Secara umum dapat dibagi atas 3 bagian :
1. Kesalahan umum (Gross errors)
Penyebabnya adalah kesalahan manusia misalnya salah menafsirkan harga pembagian skala. Kesalahan ini dapat dikurangi dengan cara melakukan pengukuran oleh beberapa orang kemudian ditentukan harga rata-rata dari hasil pengukuran. Cara seperti ini perlu waktu yang lama maka dilakukan apabila benar-benar perlu.
Contoh: kesalahan pembacaan alat ukur, setting yang tidak tepat, penggunaan alat ukur yang tidak sesuai (ketidaktepatan penggunaan alat ukur)
2. Kesalahan Sistematis (Systematic Errors)
Kesalahan ini terjadi disebabkan oleh kekurangan-kekurangan
pada instrumen sendiri seperti kerusakan atau adanya bagian-
bagian yang aus dan pengaruh lingkungan terhadap peralatan
atau pemakaian
Kesalahan Sistimatis dapat dibagi :
- Instrumental errors:Penyebabnya adalah struktur mekanis alat ukur (usia alat ukur, gesekan pada tumpuan alat penunjuk, kesalahan kalibrasi, gagal mengembalikan jarum penunjuk ke nol).
- Enviromental errors (kesalahan Lingkungan):Penyebabnya adalah keadaan disekitar alat ukur seperti pengaruh medan magnet dan medan listrik, suhu, kelembaban serta tahanan bocor. Kesalahan seperti ini dapat dikurangi dengan memilih alat ukur yang tepat dan menerapkan metode yang benar.
3. Kesalahan acak
Kesalahan seperti ini tidak diketahui penyebabnya dan tetap selalu terjadi meskipun telah diantisipasi semua sumber kesalahan. Pada pelaksanaan pengukuran harus dipilih alat ukur, cara, kondisi dan prosedur pengukuran yang benar agar sumber-sumber kesalahan yang akan terjadi dapat dihindari sehingga hasil pengukuran memiliki tingkat akurasi tinggi.
Satu-satunya cara untuk membetulkan kesalahan ini, adalah: dengan menambah jumlah pembacaan dan menggunakan cara-cara statistik untuk mendapatkan pendekatan paling
baik terhadap harga yang sebenarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar