Seperti pengukuran dalam dunia nyata, maka ada dua kategori pengukuran perangkat lunak yaitu pengukuran langsung dan pengukuran tidak langsung.
Pengukuran langsung adalah Menghitung banyaknya baris program yang dihasilkan (LOC – Line of Code) ,Kecepatan proses ,Ukuran memory yang dipakai
Pengukuran tidak langsung adalah Fungsionalitas, Kualitas, Kompleksitas ,Efisien, Kehandalan
Pengukuran terhadap perangkat lunak bertujuan untuk :
1. Mengetahui kualitas dari perangkat lunak
2. Menilai produktifitas pembuat perangkat lunak
3. Menilai manfaat (dilihat dari sisi produktifitas dan kualitas) yang diperoleh dari pemanfaatan metoda rekayasa yang baru
4. Dijadikan dasar melakukan perkiraan
5. Membantu memutuskan apakah diperlukan peralatan baru ataupun pendidikan tambahan.
Kategori yang terdapat didalam Software Metric
1. Productivity Metrics – difokuskan pada keluaran dari proses rekayasa perangkat lunak
2. Quality Metrics – memperlihatkan indikasi sejauh mana secara langsung maupun tidak perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan
3. Technical Metrics – difokuskan pada karakteristik dari perangkat lunak, kerumitan logika maupun tingkat modularity.
4. Size Oriented Metrics – adalah pengukuran langsung terhadap perangkat lunak. Dipakai untuk memperoleh nilai keluaran dan kualitas dari rekayasa perangkat lunak, misalnya LOC/KLOC (Line Of Code / Kilo Line Of Code). Besar kecilnya perangkat lunak yang dikembangkan dilihat dari berapa banyak baris instruksi yang harus ditulis (LOC – Line Of Code). Atau KLOC – Kilo Line Of Code). Produktivitas pengembang perangkat lunak dihitung dengan formula :
Produktivitas = KLOC / orang
Artinya banyaknya baris instruksi dibagi dengan jumlah yang mengerjakannya. Kualitas perangkat lunak dihitung dengan formula Kualitas = Kesalahan /KLOC Artinya jumlah kesalahan yang ditemukan setelah perangkat lunak dipakai dibagi dengan banyaknya baris instruksi.
1. Function Oriented Metrics – adalah pengukuran tidak langsung terhadap perangkat lunak. Difokuskan pada fungsionalitas dan utilitas dari program. Function Point diperoleh dari penghitungan terhadap nilai-nilai yang dapat diukur dari perangkat lunak, dan evaluasi terhadap tingkat kerumitan perangkat lunak.
Function Point diperoleh dari menghitung lima karakteristik yang terdapat di dalam sebuah perangkat lunak. Kelima karakteristik tersebut adalah :
1. Jumlah user input – semua user input yang dibutuhkan oleh tiap aplikasi dihitung. Bedakan user input dari inquiry.
2. Jumlah user output – semua keluaran dihitung. Keluaran disini maksudnya adalah laporan, tampilan layar, pesan kesalahan dll.
3. Jumlah user enquiries – semua enquiry dihitung. Inquiry adalah masukan secara on-line yang mengakibatkan respon keluaran secara on-line
4. Jumlah file – semua file yang ada dihitung, sekalipun file-file tersebut pada akhirnya membentuk sebuah basis data.
5. Jumlah antar muka eksternal – semua bentuk antarmuka (bias file di dalam tape atau disk) terhadap system yang lain.
Feature – Oriented Metrics – sama seperti Function Oriented Metrics adalah pengukuran tidak langsung terhadap perangkat lunak. Difokuskan pada pengukuran terhadap fungsionalitas dan utilitas dari program. Terutama untuk aplikasi dengan algoritma yang rumit, seperti misalnya yang terdapat pada aplikasi real-time, process control dan embedded software.
Pada Feature Oriented Metrics juga dikenal Feature Point. Feature Point diperoleh dari menghitung enam karakteristik yang terdapat didalam sebuah perangkat lunak. Keenam karakteristik tersebut adalah :
1. Jumlah user input – semua user input yang dibutuhkan oleh tiap aplikasi dihitung. Bedakan user input dari inquiry
2. Jumlah user output – semua keluaran dihitung. Keluaran disini maksudnya adalah laporan, tampilan layar, pesan kesalaah dll
3. Jumlah user enquiries – semua enquiry dihitung. Inquiry adalah masukan secara on-line yang mengakibatkan respon keluaran secara on-line
4. Jumlah file – semua file yang akan dihitung, sekalipun file-file tersebut pada akhirnya membentuk sebuah basis data
5. Jumlah antarmuka ekseternal – semua bentuk antamuka (bias file didalam tape atau disk) terhadap system yang lain.
6. Jumlah algoritma – semua algoritma penanganan permasalahan yang terdapat di dalam program (manipulasi matrix, penanganan interrupt, dll).
Human Oriented Metrics – memperlihatkan tingkah laku manusia saat mengembangkan perangkat lunak, dan persepsi pengembang terhadap efektifitas dari metode dan tool yang dipakai.
Faktor-faktor yang harus dimiliki oleh sebuah pernagkat lunak untuk dapat dikatakan mempunyai kualitas yang baik. Yaitu :
1. Correctness – bekerja dengan baik dan benar
2. Maintainability – mudah dirawat : baik itu diperbaiki, disesuaikan ataupun ditingkatkan.
3. Integrity – mempunyai tingkat pengamanan yang baik, dan tahan gangguan
4. Usabiity – mudah digunakan, ramah terhadap pemakai (user friendly) Correctness
sangat membantu pekerjaan
BalasHapusMy blog
saya suka
BalasHapusMy blog
tanya.....kegunaan software metric dan cara penggunaanya
BalasHapusMy blog
kuranglengkap sedikit
BalasHapusMy blog
Sangat Bermanfaat dan mudah di mengerti
BalasHapusMy blog
Terimakasih.. tulisannya sangat bermanfaat..
BalasHapusMy blog